Meski dengan peralatan syuting seadanya, film dokumenter karya putra Putri kabupaten PALI, mampu bersaing dengan sineas profesional yang ada di Sumatera Selatan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten PALI, Drs. Effendi mengaku sangat bangga atas capaian prestasi yang ditorehkan oleh sineas muda kabupaten PALI.
“Mengangkat cerita legenda dari masyarakat kabupaten PALI, film dokumenter Sumpah Puyang, menjadi film pertama yang mengangkat tentang kebudayaan dan adat istiadat khas kabupaten PALI. Tentu harapan kami, melalui pembuatan film dokumenter Sumpah Puyang, kita bisa melestarikan adat istiadat dari leluhur kita sekaligus juga mengenalkan kepada dunia, tentang cerita unik yang tersimpan di kabupaten PALI,” kata Effendi.
Ia juga mengucapkan selamat kepada sineas muda kabupaten PALI, yang berhasil membuktikan bahwa putra Putri PALI, bisa menghasilkan kreativitas dengan tanpa melupakan adat dan kebudayaan kita.
“InsyaAllah, ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk semakin membuat karya-karya lainnya untuk mempromosikan budaya dan pariwisata yang tersimpan di kabupaten PALI,” tukasnya.
Sementara itu, Anggi Dwi Kusuma, sang sutradara mengaku sangat bangga karena karyanya bisa menjadi salahsatu yang terbaik dengan menyingkirkan puluhan film pendek se-sumsel.
“Alhamdulillah ini pertama kalinya kami mengikuti festival film dokumenter dan hasilnya di luar dugaan,apa lagi saingannya merupakan sineas yang sangat berpengalaman,” ujar Anggi.
Anggi juga mengucapkan terimakasih kepada kru Sumpah Puyang karena meskipun dalam pembuatan film banyak keterbatasan namun kru tetap semangat.
“Kru sumpah Puyang sangat luar biasa, ini pengalaman sangat berharga buat saya,bekerjasama dengan crew all out,” kata Anggi.
Anggi berharap kedepannya ada dukungan dari pemerintah atau pihak terkait dalam kemajuan dunia perfilman di kabupaten PALI.
“Semoga kedepannya ada support dari pemerintah maupun pihak-pihak lainnya demi kemajuan dunia perfilman di kabupaten PALI apa lagi film tersebut mengangkat nama PALI hingga ketingkat nasional,” tutupnya.
Sementara itu produser Film Sumpah Puyang yang juga Direktur Eksekutif RESEI PALI, Teguh Eko Sutrisno sangat puas dengan hasil pencapaian Film Sumpah Puyang di Festival Film Rentak Batanghari 2021.
“Satu kebanggaan bagi saya pribadi film sumpah Puyang banyak mendapat apresiasi dari masyarakat Sumatera Selatan khususnya masyarakat kabupaten PALI,apa lagi dari sutradara sampai crewnya berasal dari anak muda lokal PALI,” ucapnya.
Foto: proses video syuting film pendek Sumpah Puyang, yang berhasil meraih juara harapan satu Festival Film Rentak Batanghari 2021.
Teks: Sangkut
Editor: Sarono PS