Salah satu pertanyaan yang sulit ditebak adalah Siapa itu miskin. Terkadang mereka yang memiliki kartu miskin justru tampak sugih hidupnya. Namun jelas-jelas mereka yang terhimpit derita luput tak tersentuh uluran tangan hanya karena tidak terdata sebagai orang miskin.
Apakah ini kesalahan para pendata kemiskinan? Hmm tidak juga rasanya. Ada orang yang pada saat pendataan mereka benar-benar miskin. Namun sebulan kemudian mereka mendapat rezeki tak terduga (biasanya sehabis jual tanah) lalu menjadi orang mampu.
Atau sebaliknya mereka yang pada saat pendataan tak tercatat sebagai warga miskin. Namun sebulan kemudian hartanya habis (misal setelah menikahkan anak, kuliah anak dll) lalu hidupnya kekurangan.
Haduh, Sudahlah jalani saja. Apa yang kita miliki syukuri saja. Tak perlu mengaku-ngaku miskin. apalagi bangga memiliki kartu miskin. gunakan kartu tersebut seperlunya. sudah itu saja...
Tidak ada komentar