Menu
Teguh Indonesia

Relevansi Budaya Candi Bumiayu terhadap Pembangunan.


Oleh : Teguh Estro 
(Tim Ahli Cagar Budaya/TACB PALI) 


Ditemukannya arca kepala Sri Bhairawa pada Candi 3 di komplek percandian Bumiayu menambah cerita baru terhadap narasi sejarah. Acapkali diceritakan oleh senior kami Dr. Sondang Martini Siregar bahwa corak pada situs Candi 3 di komplek percandian ini merupakan ciri aliran Tantrayana.

Secara ikonografi arca kepala Bhairawa ini tentu kian memperkuat dugaan aliran Tantrayana. Karena salah satu ajaran paham Bhairawa pada beberapa abad silam ini adalah ritual "Panca Makara Puja". Dari sekian ritual tersebut terdapat dua ritual unik yang bisa diteliti relevansinya terhadap kondisi saat ini. Yakni Ritual Matsya (Makan Ikan) dan Ritual Mudra (Menari).

Dua ritual tersebut bila ditarik esensinya, maka masih relevan dalam ingatan kolektif masyarakat PALI. Sekali lagi ini pembahasan dari sudut pandang esensinya. Karena secara fisik, ajaran Bhairawa ini sudah tak ditemukan pada masyarakat PALI.

MATSYA, bermakna ritual makan ikan bisa direlevansikan dengan semangat menengahkan program pangan bergizi. Apalagi masyarakat PALI memiliki sejarah kuat pada peradaban sungai. Konsumsi ikan sebagai penyumbang gizi adalah pemaknaan yang tepat ritual Matsya di era kekinian. Ditambah satu lagi masyarakat PALI bahkan memiliki makanan khas yakni Ikan Sagarurung yang telah tersohor. 

MUDRA, ritual tarian. Pada masa lampau pada era Hindu-Budha raja-raja Nusantara menganggap ritual ini untuk menambah kharisma. Esensi yang kita tangkap bahwa seni tari merupakan konsumsi kelas bangsawan di masa lalu. 

Sehingga relevansi di masa sekarang dirasa agak tepat bila tren mengangkat Tarian Lokal menjadi perwujudan Mudra saat ini. Bahkan masyarakat PALI telah memiliki tarian lokal yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari KEMENKUMHAM RI. Yakni, Tari Dundang dari Tanah Abang serta Tari Lading dari Penukal Utara.

Tentu saja tulisan ini hanya opini dan obrolan di warung kopi. Sehingga pasti didapati banyak kekeliruan di dalamnya. Semoga menjadi diskusi menarik terutama khazanah budaya bagi masyarakat PALI. Tabik.

Teguh Indonesia

Oleh : Teguh Estro  (Tim Ahli Cagar Budaya/TACB PALI)  Ditemukannya arca kepala Sri Bhairawa pada Candi 3 di komplek percandian Bumiayu mena...
Teguh Estro Selasa, 19 November 2024
Teguh Indonesia

Kampung Digital Air Itam Inspirasi Guru Di PALI 'Melek Digital',


PALI, CS - Kampung Digital Air Itam berkolaborasi dengan para pendidik di Kabupaten PALI, menggelar Gerakan Guru Go Digital di Bumi Serepat Serasan.

Gerakan yang diinisiasi oleh Kampung Digital Air Itam itu memberikan inspirasi kepada para guru untuk bisa menggunakan tools Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, seperti Chatgpt dan Google Gemini.

Pembina Kampung Digital Air Itam, Teguh Eko Sutrisno, S.Kom.I menerangkan bahwa digelarnya kegiatan tersebut tidak lain untuk merangkul para pendidik agar bisa menjadikan tools AI (chat GPT dan Google Gemini) sebagai penunjang pembelajaran.

"Beberapa waktu lalu, kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Penukal. Selanjutnya sekolah lainnya akan kita datangi untuk memberikan inspirasi untuk bisa memanfaatkan teknologi tersebut," jelas Teguh.


Pada kesempatan kemarin, Kampung Digital Air Itam berkolaborasi bersama Komunitas Pandu Digital SMA N 1 Penukal. Didampingi oleh dua pemateri Irpansyah yang merupakan founder Kampung Digital Air Itam dan Agus Munir, S.Pd yang merupakan Guru Penggerak sekaligus Member Google Gemini Academy.

"Peserta yang mengikuti kegiatan Gerakan Guru Go Digital di SMAN 1 Penukal itu dihadiri oleh guru-guru di desa yang ada di kecamatan Penukal baik tingkat SMP maupun SMA," imbuhnya.

"Tujuan yang ingin dicapai, tentunya agar guru melek (mengetahui dan cakap, red) terhadap tools AI (Chat GPT dan Google Gemini) yang kerap disalahgunakan sebagai jalan pintas materi pembelajaran. Kemudian dalam kesempatan itu juga memberikan cara untuk menyikapinya secara bijak," tuturnya.

Ke depan, Gerakan Guru Go Digital ini akan menyasar ke guru-guru yang ada di kabupaten PALI. "Tentunya Gerakan Guru Go Digital ini diharapkan bisa secara masif dilaksanakan dan bisa menginspirasi seluruh guru yang ada di kabupaten PALI, sehingga menjadi melek digital," pungkasnya. (Red)

source : https://www.citrasumsel.com/pendidikan/60486068/kampung-digital-air-itam-inspirasi-guru-di-pali-melek-digital-gunakan-tools-ai-untuk-pembelajaran

Teguh Indonesia

PALI , CS -   Kampung Digital Air Itam   berkolaborasi dengan para pendidik di Kabupaten PALI, menggelar Gerakan Guru   Go Digital   di Bumi...
Teguh Estro Rabu, 31 Juli 2024
Teguh Indonesia

PALI Mengajar Kembali Mengabdi Untuk Daerah, Teguh Estro ; "Para Volunter punya misi literasi pada Batch 3 ini"



Talang Ubi, PALI
 – Program PALI Mengajar baru saja menyelesaikan tahap wawancara di Cafe Tanzu Cotta, Jalan Merdeka, Talang Ubi Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Dari 27 peserta yang lulus tahap administrasi, hanya 22 yang hadir dalam wawancara, dan akhirnya hanya 8 orang yang dinyatakan lulus.

Ketua pelaksana, Hari Matahari, bersama wakilnya, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan tahap wawancara ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah selesai melaksanakan tahap wawancara untuk peserta PALI Mengajar Batch III. Dari 27 peserta, akhirnya kita mendapatkan 8 peserta yang akan melakukan pengabdian,” ujarnya kepada media pada Senin, 8 Juli kemarin.

Di kesempatan terpisah, Founder PALI Mengajar, Dwiki Sandy, S.Pd., yang didampingi Co-Founder Riyan Aswari, S.Kom., menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi wadah bagi pemuda di Kabupaten PALI.

“Selamat kepada adik-adik yang dinyatakan lulus dan selamat bergabung menjadi keluarga PALI Mengajar. Kegiatan ini menjadi wadah bagi calon-calon pemimpin muda, yang siap berperan dan berkontribusi bagi daerah. Anak muda tidak perlu diberikan materi, tapi diberikan kesempatan. Kesempatan untuk membuat perubahan. Mari membawa nilai perubahan dan mengabdi untuk daerah,” ucap Dwiki.

Pada Selasa, 9 Juli, Teguh Eko Sutrisno, S.I.Kom., pembina sekaligus penggerak komunitas pemuda di Kabupaten PALI, juga mengucapkan selamat kepada 8 peserta yang lulus.

“Alhamdulillah, PALI Mengajar Batch 3 sudah terpilih para volunteer-nya. Tahun ini, isu utama kita adalah rendahnya budaya literasi di dusun, bahkan di jenjang SMP masih ada yang belum bisa membaca. Harapannya, para volunteer bisa meramu analisa sosial yang tepat saat mengabdi nanti,” ujarnya. (***)


Teguh Indonesia

Talang Ubi, PALI  – Program PALI Mengajar baru saja menyelesaikan tahap wawancara di Cafe Tanzu Cotta, Jalan Merdeka, Talang Ubi Utara, Kabu...
Teguh Estro Kamis, 11 Juli 2024
Teguh Indonesia

Smenew Rilis Single Baru "Kacang Naik Lanjaran”, Comeback Setelah Lama Vakum



HPC,PALI - Setelah lama vakum, band asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan ini akhirnya kembali dengan merilis single baru.


Single baru bertajuk “Kacang Naik Lanjaran” menandai kembalinya mereka ke dunia musik setelah vakum selama 7 tahun lamanya tidak merilis lagu.Single baru ini dirilis pada Sabtu 29 Juni 2024.


Lagu Kacang Naik Lanjaran merupakan single kedua Smenew,setelah singgle pertama mereka yang berjudul Bangga Jadi Wong PALI dirilis pada tahun 2017.


Mengutip dari Channel YouTube Teguh Estro Official, yang merupakan manager sekaligus pencipta lagu Kacang Naik Lanjaran,lagu dikemas dalam genre Pop melayu,dimana lirik lagunya mengandung penuh falsafah hidup. 


"Ibarat tanaman kacang yang sedang naik lanjaran terus menjalar ke atas melewati media jalaran.Sudah menjadi sifat alamiah tanaman yang terus merambat ke atas menuju cahaya matahari. Biasanya kacang merambat jarang yang bergerak ke arah bawah atau tanah," Ujar Teguh.


“Salah satu pelajaran yang bisa diambil, banyak orang yang ketika sedang berproses dalam kehidupan yang seperti kacang naik lanjaran. Merambat dibantu oleh kerabat menuju ke atas dan sayangnya saat diatas pergaulannya pun selalu bersama kalangan atas,tak pernah lagi bergaul dengan kalangan bawah yang mungkin pernah membantunya saat merambat dulu.”,tambah Teguh Estro.


Smenew kini digawangi oleh Alit noy di vocal, Anjas Rohee di Lead gitar, Dori Cuplex di gitar, Adon Slank di Bass dan Andy Muary di drum.


Nah, gimana Hiters tertarik ingin mendengar karya baru dari Smenew Band.Kamu bisa klik di link ini https://youtu.be/n2kA8DI0Cs4?si=HKL6T4Vj-ArlYVUD

Teguh Indonesia

H P C,PALI -  Setelah lama vakum, band asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan ini akhirnya kembali dengan merilis single ba...
Teguh Estro Sabtu, 29 Juni 2024