Menu
Teguh Indonesia

Dialog Isu Lingkungan Tempirai


Kedatangan Pak Taufik Wijaya, penggiat budaya penerima dana indonesiana Tahun 2024. Kami kerap menyapanya dengan om TEWE. Beliau punya concern terhadap kajian lingkungan.

Terpilihnya desa Tempirai menjadi rumah diskusi khususnya tema lahan basah. Malam itu diawali dengan pemutaran film dokumenter yang penuh kritik sosial terhadap keberlanjutan lingkungan.

Obrolan dialogis dengan sentuhan seni sastra cukup ampuh men delivery pesan penyadaran kerusakan lingkungan. Pemilihan sub tema nan unik, seperti "Baung Tak pernah Pulang" memanjakan imajinasi penonton di pelataran gedung Kampung Inggris Tempirai.

Beberapa akademisi dari UIN Raden Fatah Palembang memperdalam narasi tiap liputan dokumenter tersebut. Pendekatan budaya menjadi pisau analisa. Bahkan anak-anak pelajar Kampung Inggris Tempirai dibuat antusias. 

Beberapa retoris yang dilontarkan terkait masihkah anak-anak desa Tempirai hafal nama-nam Ikan di sungai? Apa saja alat penangkapan ikan yang diketahui? Adakah cerita-cerita dari orang tua mengenai kehidupan sungai?. 

Malam itu menjadi meriah dihadiri ibu Siska Akhira, SH Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar PALI. Tokoh-tokoh Pemuda Derry dan Abri sebagai Juara Pemuda Pelopor Provinsi Sumatera Selatan. 





Teguh Indonesia

Tidak ada komentar