Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Berkat
Serasan Kecamatan ABAB
Oleh: Teguh Eko Sutrisno, S.Kom.I
Uang
Seratus juta diberikan Cuma-Cuma, belum tentu membuat rakyat menjadi kaya.
Karena boleh jadi uang tersebut dengan mudah akan dihabiskan juga secara Cuma-Cuma.
Berjudi, mabuk-mabukan serta berfoya-foya. Itulah realita banyak sekali
masyarakat kita yang bukan hanya miskin fisik, namun juga miskin mental. Salah satu
usaha terberat kita dalam menekan angka kemiskinan adalah mengangkat mental
masyarakat secara super sabar.
Masyarakat kudu diajarkan berorganisasi,
manajemen administrasi, melek informasi, strategi marketing dan yang paling
penting kesabaran dalam berkorban. Salah satu pilihan cara yang kita usahakan
adalah melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Berawal dari memilih kelompok
masyarakat yang memiliki keinginan berusaha. Melakukan survey lokasi usaha, pemberian dana stimulan hingga monitoring sampai
usahanya berjalan sukses. Itu semua butuh kesabaran tingkat tinggi. Karena kita
melaksanakannya bukan dengan para pakar yang professional. Namun kita berusaha bersama
masyarakat yang belum memiliki kemapanan dalam skill entrepreneurship.
Ada hal menarik yang terjadi di lokasi peternakan
itik Abab ini. Mereka membagi itik berdasarkan umurnya dalam kandang dan tempat
terpisah. Bila diamati para peternak membagi dalam empat proses pengerjaan.
Pertama
areal pengerama telur. Karena
itik tak bisa bertelur sendiri maka kita membutuhkan jasa entok ataupun angsa
untuk menetaskan telurnya. Dan karena itik termasuk hewan yang sembrono saat bertelur, maka para
peternak harus berusaha mengumpulkan telur-telur yang berserakan di areal
peternakan.
Kedua pengkandangan bagi itik yang baru
menetas mereka terpisah sampai berumur 6 bulan. Karena itik yang berusia di
bawah 6 bulan butuh makanan yang lebih halus, kehangatan yang lebih dan vaksin
yang rutin. Dipastikan kandang tertutup keliling dan steril dari penyakit dan
kotoran. Dibutuhkan pembersihan kandang yang teratur.
Ketiga
Pengkandangan bagi itik
remaja yang masih bujang gadis. Mereka harus dikandang dengan pagar keliling. Karena
usia remaja cukup lincah dan sulit diatur. Dan peternak kudu teliti memilih
mana itik yang sudah cukup kriteria untuk dilepaskan ke kelompok itik dewasa. Karena
itik remaja ini harus belajar untuk kawin bersama kawanan lainnya.
Keempat
kelompok itik dewasa
yang dilepaskan di areal peternakan yang lebih luas, disediakan kolam pemandian
dan taman sederhana. Agar mereka tidak stress dan bergairah untuk kawin. Bebek dewasa
harus benar-benar diperhatikan apalagi betina yang akan bertelur. Karena mereka
sering asal-asalan saat bertelur tanpa melihat tempat yang baik.
Kita berharap Kelompok Usaha Bersama ‘Berkat
Serasan’ Kecamatan ABAB bisa Sukses dan terus belajar dan bersabar dalam
beternak itik. Terima kasih juga atas oleh-oleh 20 butir telur bebeknya.
Maaantaaaaappppppp.................Mas Broo...
BalasHapus