http://4.bp.blogspot.com |
Oleh: Teguh Estro
Jujur nih, saya
jarang banget begadang. Paling-paling alasan tugas saja yang memaksa tidur
sampai malam. Hanya saja banyak begadang bisa membuat kita semakin egois. Pasalnya,
sewktu sendiri di malam hari membuat sanubari berbicara sendiri pula. Hati kecil
ini bakal mengajak bincang-tentang diri sendiri. Karena watak dasar manusia
adalah memikirkan diri sendiri. Semakin sering meluangkan waktu yang tidak
terduga untuk menyendiri, maka akan semakin memanjakan ego.
Begadang itu tidak baik bila hanya sendiri dan waktunya tidak
terduga. Saran saya, apabila hendak begadang, ajaklah teman-teman dan dibuat schedulenya.
Toh, kalaupun mau tetap begadang sendirian, maka sempatkanlah untuk
berpikir tentang hal-hal yang bersifat filosofis, kepentingan rakyat atau
tentang sains makrokosmos. Intinya hindari banyak berpikir tentang ego dan
kepentingan pribadi. Kalaupun masih ngotot mau memikirkan diri sendiri,
maka pikirkanlah tentang asal penciptaan diri, kesalahan-kesalahan diri dan
tujuan hidup di dunia.
Bagi pembaca yang sering begadang, saya yakin pasti memiliki
kemampuan lain. Yakni, kemampuan berpandangan dari sisi lain. Manusia sebagian
besar beraktivitas di siang hari. Dan pada siang hari itulah mereka menampakkan
performance terbaiknya. Namun saat malam tiba, manusia akan menunjukkan
sisi lain hidupnya. Bahkan boleh jadi itulah sisi hidup yang sebenarnya. Orang yang
masih atau menyengaja beraktivitas pada malam hari tentu akan melihat sisi lain
performance manusia.
Seorang Rektor gagah berani saat siang hari. Entah, pada
saat gelap ia hanya memakai sarung dan ngopi bersama ayam jago kesayangannya. Seorang
mahasiswa berdandan modis di siang hari, entah malam harinya mereka malah
menjual diri di pasar remang-remang. Itulah keuntungan bagi siapapun yang masih
membuka mata saat malam. mereka akan mendapatkan sisi lain kehidupan.
Tidak ada komentar