Teguh Indonesia

Menu
Teguh Indonesia


Oleh : Teguh Estro 
(Tim Ahli Cagar Budaya/TACB PALI) 


Ditemukannya arca kepala Sri Bhairawa pada Candi 3 di komplek percandian Bumiayu menambah cerita baru terhadap narasi sejarah. Acapkali diceritakan oleh senior kami Dr. Sondang Martini Siregar bahwa corak pada situs Candi 3 di komplek percandian ini merupakan ciri aliran Tantrayana.

Secara ikonografi arca kepala Bhairawa ini tentu kian memperkuat dugaan aliran Tantrayana. Karena salah satu ajaran paham Bhairawa pada beberapa abad silam ini adalah ritual "Panca Makara Puja". Dari sekian ritual tersebut terdapat dua ritual unik yang bisa diteliti relevansinya terhadap kondisi saat ini. Yakni Ritual Matsya (Makan Ikan) dan Ritual Mudra (Menari).

Dua ritual tersebut bila ditarik esensinya, maka masih relevan dalam ingatan kolektif masyarakat PALI. Sekali lagi ini pembahasan dari sudut pandang esensinya. Karena secara fisik, ajaran Bhairawa ini sudah tak ditemukan pada masyarakat PALI.

MATSYA, bermakna ritual makan ikan bisa direlevansikan dengan semangat menengahkan program pangan bergizi. Apalagi masyarakat PALI memiliki sejarah kuat pada peradaban sungai. Konsumsi ikan sebagai penyumbang gizi adalah pemaknaan yang tepat ritual Matsya di era kekinian. Ditambah satu lagi masyarakat PALI bahkan memiliki makanan khas yakni Ikan Sagarurung yang telah tersohor. 

MUDRA, ritual tarian. Pada masa lampau pada era Hindu-Budha raja-raja Nusantara menganggap ritual ini untuk menambah kharisma. Esensi yang kita tangkap bahwa seni tari merupakan konsumsi kelas bangsawan di masa lalu. 

Sehingga relevansi di masa sekarang dirasa agak tepat bila tren mengangkat Tarian Lokal menjadi perwujudan Mudra saat ini. Bahkan masyarakat PALI telah memiliki tarian lokal yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari KEMENKUMHAM RI. Yakni, Tari Dundang dari Tanah Abang serta Tari Lading dari Penukal Utara.

Tentu saja tulisan ini hanya opini dan obrolan di warung kopi. Sehingga pasti didapati banyak kekeliruan di dalamnya. Semoga menjadi diskusi menarik terutama khazanah budaya bagi masyarakat PALI. Tabik.

Teguh Indonesia

Oleh : Teguh Estro  (Tim Ahli Cagar Budaya/TACB PALI)  Ditemukannya arca kepala Sri Bhairawa pada Candi 3 di komplek percandian Bumiayu mena...
Teguh Estro Selasa, 19 November 2024
Teguh Indonesia


PALI, CS - Kampung Digital Air Itam berkolaborasi dengan para pendidik di Kabupaten PALI, menggelar Gerakan Guru Go Digital di Bumi Serepat Serasan.

Gerakan yang diinisiasi oleh Kampung Digital Air Itam itu memberikan inspirasi kepada para guru untuk bisa menggunakan tools Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, seperti Chatgpt dan Google Gemini.

Pembina Kampung Digital Air Itam, Teguh Eko Sutrisno, S.Kom.I menerangkan bahwa digelarnya kegiatan tersebut tidak lain untuk merangkul para pendidik agar bisa menjadikan tools AI (chat GPT dan Google Gemini) sebagai penunjang pembelajaran.

"Beberapa waktu lalu, kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Penukal. Selanjutnya sekolah lainnya akan kita datangi untuk memberikan inspirasi untuk bisa memanfaatkan teknologi tersebut," jelas Teguh.


Pada kesempatan kemarin, Kampung Digital Air Itam berkolaborasi bersama Komunitas Pandu Digital SMA N 1 Penukal. Didampingi oleh dua pemateri Irpansyah yang merupakan founder Kampung Digital Air Itam dan Agus Munir, S.Pd yang merupakan Guru Penggerak sekaligus Member Google Gemini Academy.

"Peserta yang mengikuti kegiatan Gerakan Guru Go Digital di SMAN 1 Penukal itu dihadiri oleh guru-guru di desa yang ada di kecamatan Penukal baik tingkat SMP maupun SMA," imbuhnya.

"Tujuan yang ingin dicapai, tentunya agar guru melek (mengetahui dan cakap, red) terhadap tools AI (Chat GPT dan Google Gemini) yang kerap disalahgunakan sebagai jalan pintas materi pembelajaran. Kemudian dalam kesempatan itu juga memberikan cara untuk menyikapinya secara bijak," tuturnya.

Ke depan, Gerakan Guru Go Digital ini akan menyasar ke guru-guru yang ada di kabupaten PALI. "Tentunya Gerakan Guru Go Digital ini diharapkan bisa secara masif dilaksanakan dan bisa menginspirasi seluruh guru yang ada di kabupaten PALI, sehingga menjadi melek digital," pungkasnya. (Red)

source : https://www.citrasumsel.com/pendidikan/60486068/kampung-digital-air-itam-inspirasi-guru-di-pali-melek-digital-gunakan-tools-ai-untuk-pembelajaran

Teguh Indonesia

PALI , CS -   Kampung Digital Air Itam   berkolaborasi dengan para pendidik di Kabupaten PALI, menggelar Gerakan Guru   Go Digital   di Bumi...
Teguh Estro Rabu, 31 Juli 2024
Teguh Indonesia



Talang Ubi, PALI
 – Program PALI Mengajar baru saja menyelesaikan tahap wawancara di Cafe Tanzu Cotta, Jalan Merdeka, Talang Ubi Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Dari 27 peserta yang lulus tahap administrasi, hanya 22 yang hadir dalam wawancara, dan akhirnya hanya 8 orang yang dinyatakan lulus.

Ketua pelaksana, Hari Matahari, bersama wakilnya, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan tahap wawancara ini.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah selesai melaksanakan tahap wawancara untuk peserta PALI Mengajar Batch III. Dari 27 peserta, akhirnya kita mendapatkan 8 peserta yang akan melakukan pengabdian,” ujarnya kepada media pada Senin, 8 Juli kemarin.

Di kesempatan terpisah, Founder PALI Mengajar, Dwiki Sandy, S.Pd., yang didampingi Co-Founder Riyan Aswari, S.Kom., menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi wadah bagi pemuda di Kabupaten PALI.

“Selamat kepada adik-adik yang dinyatakan lulus dan selamat bergabung menjadi keluarga PALI Mengajar. Kegiatan ini menjadi wadah bagi calon-calon pemimpin muda, yang siap berperan dan berkontribusi bagi daerah. Anak muda tidak perlu diberikan materi, tapi diberikan kesempatan. Kesempatan untuk membuat perubahan. Mari membawa nilai perubahan dan mengabdi untuk daerah,” ucap Dwiki.

Pada Selasa, 9 Juli, Teguh Eko Sutrisno, S.I.Kom., pembina sekaligus penggerak komunitas pemuda di Kabupaten PALI, juga mengucapkan selamat kepada 8 peserta yang lulus.

“Alhamdulillah, PALI Mengajar Batch 3 sudah terpilih para volunteer-nya. Tahun ini, isu utama kita adalah rendahnya budaya literasi di dusun, bahkan di jenjang SMP masih ada yang belum bisa membaca. Harapannya, para volunteer bisa meramu analisa sosial yang tepat saat mengabdi nanti,” ujarnya. (***)


Teguh Indonesia

Talang Ubi, PALI  – Program PALI Mengajar baru saja menyelesaikan tahap wawancara di Cafe Tanzu Cotta, Jalan Merdeka, Talang Ubi Utara, Kabu...
Teguh Estro Kamis, 11 Juli 2024
Teguh Indonesia



HPC,PALI - Setelah lama vakum, band asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan ini akhirnya kembali dengan merilis single baru.


Single baru bertajuk “Kacang Naik Lanjaran” menandai kembalinya mereka ke dunia musik setelah vakum selama 7 tahun lamanya tidak merilis lagu.Single baru ini dirilis pada Sabtu 29 Juni 2024.


Lagu Kacang Naik Lanjaran merupakan single kedua Smenew,setelah singgle pertama mereka yang berjudul Bangga Jadi Wong PALI dirilis pada tahun 2017.


Mengutip dari Channel YouTube Teguh Estro Official, yang merupakan manager sekaligus pencipta lagu Kacang Naik Lanjaran,lagu dikemas dalam genre Pop melayu,dimana lirik lagunya mengandung penuh falsafah hidup. 


"Ibarat tanaman kacang yang sedang naik lanjaran terus menjalar ke atas melewati media jalaran.Sudah menjadi sifat alamiah tanaman yang terus merambat ke atas menuju cahaya matahari. Biasanya kacang merambat jarang yang bergerak ke arah bawah atau tanah," Ujar Teguh.


“Salah satu pelajaran yang bisa diambil, banyak orang yang ketika sedang berproses dalam kehidupan yang seperti kacang naik lanjaran. Merambat dibantu oleh kerabat menuju ke atas dan sayangnya saat diatas pergaulannya pun selalu bersama kalangan atas,tak pernah lagi bergaul dengan kalangan bawah yang mungkin pernah membantunya saat merambat dulu.”,tambah Teguh Estro.


Smenew kini digawangi oleh Alit noy di vocal, Anjas Rohee di Lead gitar, Dori Cuplex di gitar, Adon Slank di Bass dan Andy Muary di drum.


Nah, gimana Hiters tertarik ingin mendengar karya baru dari Smenew Band.Kamu bisa klik di link ini https://youtu.be/n2kA8DI0Cs4?si=HKL6T4Vj-ArlYVUD

Teguh Indonesia

H P C,PALI -  Setelah lama vakum, band asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan ini akhirnya kembali dengan merilis single ba...
Teguh Estro Sabtu, 29 Juni 2024
Teguh Indonesia




Oleh : Teguh Estro


PENAMPILAN TARI

Babak 1 (Lokasi Balai Depati Semangus)

Pangeran Semangus (Jenakin) dan Pangeran Muara Kati berdialog penuh gelisah. Karena saat ini sudah banyak Depati-depati uluan yang memberontak pada Komisaris Muntinghe dari Belanda. Depati Muara Bliti, Depati Rejang bergabung dengan pasukan Melayu mendukung Kekuatan Sultan Mahmud Badarudin II. Sedangkan Pangeran Semangus masih berpihak pada Belanda saat ini karena terikat pada perjanjian. Namun jiwa nasionalisme pangeran Semangus meronta ingin melawan pasukan Muntinghe dari Belanda itu.

Pangeran Semangus :

“Adinda Kati, ikak makmane aku siang malam dak pacak tido. Segale Depati uluan menggari idak serepat lagi ke Belande. Tinggal tubu nga Depati Belide nunggu keputusan…”

Pangeran Kati :

“Keputusan ape kang, lah iluk idup nyaman kite dibantu Belande. Dipikirke nia masak-masak, kalu kite berontak nga Belande, makmane agik nasib rakyat kite…”

https://www.pinterest.com/pin/381891243410122455/


Pangeran Semangus :

“Tapi aku masih tengiang petuturan Sultan Mahmud Badarudin II, Kalu tubu pacak mengajak Depati Belide bersatu dengan pasukan Melayu. Make Rakyat Semangus akan mendapat imbalan dari kesultanan Palembang…”

Pangeran Kati :

“oi Kakang, dem lah Sultan kite lah neman besak cawa. Kite disoroh perang nga Belande tapi nye malah bekanti nga Inggris. Makmanelah kire-kire…”


PENAMPILAN LAGU TENTANG KEGELISAHAN

PENAMPILAN TARI SELAMAT DATANG MENYAMBUT UTUSAN BELANDA

 

 

Babak 2 (Datang Utusan Muntinghe, Lobo Rombi)

Lobo Rombi :

“Assalamualaikum Pangeran, ikak kami hendak ngantatke surat dari komisaris Muntinghe untuk berunding menyatukan kekuatan melawan Koalisi Sultan Mahmud Badarudin II dan pasukan Melayu…”

Pangeran Semangus :

“amboi tope hal dindo, mpai datang lah berat nia pikiran lagu nak perang sepanjangan. Payo ngopi sejoros di sikak, kopi asli Benakat harumnye lah tersohor…”

Lobo Rombi :

“pacak nia kando, tapi bukan maksud menolak. Ikak kami langsung pamit. Karena masih banyak surat untuk depati-depati di hulu Muara Rawas sana…”

Pangeran Semangus :

“Sejoros Dindo, aku ade pertanyaan. Ape benoh Depati Belide lah nyate berpihak ke Sultan Mahmud Badarudin II?”

Lobo Rombi :

“Bumi lah tebelah due di segale rakyat uluan, aku dak pacak ngatekenye kando. Bepikirlah masak-masak, nyawe rakyat kando yang njadi taruhan. Kalu kami kak Cuma njalanke tugas, dak lebih…”

Pangeran Semangus :

“Baiklah, sampaikan ke Komisaris Muntinghe. Aku pangeran Semangus hadir dan ade di pihak Muntinghe…”

Keputusan Pangeran Semangus untuk berada dalam koalisi Belanda untuk bermaksud lain. Karena ia berniat melakukan penghianatan dengan mencuri senjata Belanda untuk membunuh pasukan Muntinghe dari belakang.

PENAMPILAN PUISI PERJUANGAN



Babak 3 (Pemberontakan Talang Manis)

     Dalam perjalanan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Letnan de Sturler berjalan gagah dengan senjata penuh dari Talang Akar menuju Palembang. Tampak di dalam barisan Pangeran Semangus berada di belakang letnan de Sturler. Pangeran Semangus menunggu waktu yang tepat untuk memerintahkan prajurit gagahnya mengambil alih seluruh senjata yang dibawa ketika pasukan belanda lengah.

     Benar saja, dalam strateginya ternyata Pangeran Semangus telah meminta pertolongan rakyat Talang Manis (Suka Manis) untuk menghadang pasukan De Sturler sehingga membuat kocar-kacir dan lengah. itulah saat yang tepat bagi prajurit-prajurit Semangus untuk mencuri persenjataan. Disaat kepanikan terjadi, Pangeran Semangus berhasil menghunuskan kujur nya pada tubuh de Sturler. Namun sayangnya, dari arah belakang serdadu Belanda malah menembak Pangeran Semangus yang menyebabkan kematian baginya.

     Peristiwa ini sampai ke telinga Komisaris Muntinghe dan keesokan harinya muncul perintah untuk membumihanguskan dusun Semangus karena telah berkhianat pada Belanda.

 

PENAMPILAN TARI dan LAGU HEROIK BERSAMA SELURUH PEMAIN (PENUTUP)

Teguh Indonesia

Oleh : Teguh Estro PENAMPILAN TARI Babak 1 (Lokasi Balai Depati Semangus) Pangeran Semangus (Jenakin) dan Pangeran Muara Kati berdialo...
Teguh Estro Jumat, 15 Desember 2023
Teguh Indonesia


PALI, CS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PALI, bersama sejumlah tokoh budaya dan tokoh adat yang ada di Bumi Serepat Serasan, menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Revisi Buku Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) di Kabupaten PALI.

Kegiatan tersebut digelar di ruang Rapat Disbudpar Kabupaten PALI, Kamis (30/11/2023) dengan dibuka secara langsung oleh Kepala Disbudpar Kabupaten PALI, Novita Febrianti. Tampak hadir juga kepala Balai Pelestarian Budaya wilayah 6, Perwakilan Bappeda PALI, Ketua Pemangku Adat, Dewan Kesenian PALI, tokoh pemuda serta pelaku budaya lainnya.

Kadisbudpar PALI, melalui Kabid Kebudayaan Siska Akhira mengatakan bahwa revisi Buku PPKD seyogianya dilakukan setiap lima tahun sekali. Sementara PPKD yang saat ini ada di kabupaten PALI, dibuat pada tahun 2018.


“Tujuan digelarnya FGD untuk merevisi Buku PPKD tahun 2018. Setiap lima tahun sekali harus direvisi. Kegiatan FGD juga digelar dalam rangka mengimplementasikan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sebagai bentuk kelestarian kebudayaan daerah,” jelas Siska.

Dari kegiatan FGD kemarin, Siska menekankan perlu adanya penambahan objek kebudayaan serta kesenian dalam PPKD kabupaten PALI. Hal itu juga selaras dengan perkembangan seni dan budaya yang di kabupaten PALI.

“Banyak objek kebudayaan, narasi dan profil PALI dan lainnya yang perlu dimasukkan ke PPKD tahun 2023. Kegiatan revisi masih berlanjut dengan tim dari disbudpar PALI selama tiga hari ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Kesenian PALI, Teguh Eko Sutrisno yang mengikuti kegiatan FGD menerangkan bahwa ada 36 objek seni tradisional yang masuk dalam daftar objek pemajuan kebudayaan. Hal ini disambut baik oleh Dewan Kesenian PALI.

“Ada 36 objek yang termasuk dalam Objek Pemajuan Kebudayaan yang akan dimasukkan dalam Revisi buku PPKD. Alhamdulillah ada seni tradisional yang masuk dalam list objek pemajuan kebudayaan. Seperti seni tari dundang, tari lading, seni dulmuluk, senjang dan lainnya,” ujarnya.

Dewan Kesenian PALI menegaskan dukungannya terhadap Program Pemerintah Kabupaten PALI dalam memajukan seni budaya di Bumi Serepat Serasan. Guna mewujudkan PALI Serasi NIA. “Upaya sinergi ini kami dorong terus, agar seni kabupaten PALI bisa berperan besar dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan sumber daya manusia,” pungkasnya. (red)

sumber : https://www.citrasumsel.com/2023/12/01/buku-ppkd-direvisi-disbudpar-gelar-fgd-dengan-tokoh-budaya-se-pali/amp/

Teguh Indonesia

PALI, CS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PALI, bersama sejumlah tokoh budaya dan tokoh adat yang ada di Bumi Serepat...
Teguh Estro Sabtu, 02 Desember 2023
Teguh Indonesia

Kampung Digital Air Itam PALI merupakan sebuah komunitas anak muda yang berkomitmen untuk membangun daerah melalui digitalisasi. Dipelopori oleh Teguh Eko Sutrisno, S.Kom.I, komunitas ini telah aktif mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan digital untuk masyarakat, terutama generasi muda PALI.  

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, Kampung Digital Air Itam PALI ingin mempersiapkan masyarakat PALI untuk menghadapi era society 5.0. Di era ini, teknologi digital memainkan peran yang semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki keterampilan digital yang memadai agar dapat bersaing dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan daerah.  Kampung Digital Air Itam PALI baru-baru ini menjalin kolaborasi dengan ICMI Orwil Sumsel. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat menambah kekuatan dalam mengedukasi masyarakat PALI, terutama generasi muda, untuk makin cakap digital.  Dengan kolaborasi ini, Kampung Digital Air Itam PALI dapat mengakses sumber daya dan jaringan yang lebih luas dari ICMI Orwil Sumsel. 

Hal ini akan memungkinkan komunitas ini untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pembangunan PALI.  Mari kita dukung Kampung Digital Air Itam PALI dalam membangun daerah melalui digitalisasi!

Teguh Indonesia

Kampung Digital Air Itam PALI merupakan sebuah komunitas anak muda yang berkomitmen untuk membangun daerah melalui digitalisasi. Dipelopori ...
Teguh Estro Selasa, 29 Agustus 2023
Teguh Indonesia


lintassatu.com Pali "Sudah satu Minggu, 5 Mahasiswa PALI berprestasi mukim di Desa Air Itam dalam Program PALI Mengajar.


SD N 1 Penukal di Desa Air Itam seketika ramai dengan tawa dan gembira. Karena keunikan pedagogik pengajaran 5 relawan PALI Mengajar.


Belajar dengan games, Seni budaya, outdoor learning, Story telling dan metode pengajaran lainnya.


Sebagaimana harapan dari Teguh Estro, Pembina Program PALI Mengajar bahwa para relawan memang dilatih dengan bekal metode pengajaran Creative Learning.


"Harapannya lewat PALI MENGAJAR Batch 2 ini, bisa membuat Sekolah-sekolah di desa terpencil juga merasakan pendidikan dengan metode pengajaran terbaik" ujar Teguh Estro, yang juga aktif membina di banyak komunitas ini.


Sebagai informasi PALI MENGAJAR Batch 2, di Desa Air Itam ini merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang sukses dilaksanakan di Desa Lunas Jaya tahun 2022 lalu.(T/j)


Teguh Indonesia

lintassatu.com Pali "Sudah satu Minggu, 5 Mahasiswa PALI berprestasi mukim di Desa Air Itam dalam Program PALI Mengajar. SD N 1 Penukal...
Teguh Estro Senin, 14 Agustus 2023
Teguh Indonesia




Bertempat di SMK Negeri 2 Penukal, Komunitas Digital Air Itam menggelar seminar Digital Festival 2023 Next Level dengan tema Optimalisasi Konten Era Digital : Strategi dan Tips Konsisten Dalam Menjadi Konten Kreator, Sabtu (22/7/23).


Sementara itu pembina Komunitas Digital Air Itam Teguh estro mengatakan konversi dunia kerja ke arah Digital sudah terjadi dimana-mana, Trend ini perlahan akan sampai kabupaten PALI.

"Tentu dibutuhkan wadah inkubasi bagi talenta-talenta digital lokal.Kondisi inilah yang menginspirasi lembaga Research and Social Empowerment Institute (RESEI) menginisiasi lahirnya Kampung Digital Air Itam,"kata pria yang juga aktif dalam pendampingan komunitas kampung Inggris Tempirai dan beberapa komunitas lainnya.


Teguh berharap jika nantinya dari kegiatan ini akan lahir talenta-talenta unggul dalam dunia digital di Kabupaten PALI.


"Harapannya giat Kampung Digital Air Itam ini dapat menjawab tingginya permintaan angkatan kerja yang memiliki kemampuan digital,"tandanya.


Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan pemateri Diarama Tirta Pertiwi, S.PD., CT.NNLP., CHRNLP. dari Lembaga Training and Development Yogyakarta, Irpansyah Founder Komunitas Digital Air Itam yang merupakan mahasiswa semester 4 Jurusan teknik komputer Program Studi Teknologi Informatika Multimedia Digital di Politeknik Negeri Sriwijaya dan Rudyansyah admin di media sosial dan website di Kabupaten PALI.


source : https://www.hitspali.com/2023/07/next-levelkomunitas-digital-air-itam.html

Bertempat di SMK Negeri 2 Penukal, Komunitas Digital Air Itam menggelar seminar Digital Festival 2023 Next Level dengan tema Optimalisasi Ko...
Teguh Estro Jumat, 04 Agustus 2023
Teguh Indonesia


Sahabat MH, Pengabdian masyarakat adalah suatu bentuk kontribusi aktif dari anggota masyarakat, terutama akademisi, ilmuwan, dan praktisi profesional, untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya mereka guna memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. (“Ungkap Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Bpk. Riski Angga Putra, S.Sos.I., M.A”)

Gerakan Kepemudaan yang telah hadir sejak tahun 1950.an dan makin dipertajam pada tahun 1961 oleh Geraman Sosial Mahasiswa UGM di Yogyakarta yang dulu namanya adalah “Pengerahan Tenaga Mahasiswa”, mengenai isu-isu pendidikan, sosial dan lingkungan menjadi basis utama sebagai tujuan dari pada pengabdian masyarakat, dimana pengabdian masyarakat menjadi sangat penting karena membantu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.


Dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan masyarakat, pengabdian dapat menjadi motor perubahan yang positif dan berkelanjutan dalam memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Maka, pada Komunitas PALI Mengajar saya berpesan Jadilah Obor dalam Kegelapan dan Air dalam Kehidupan, tantangan kedepan akan semakin tajam terlebih kita akan menghadapi situasi demographic dividend. “Tambahnya yang biasa disebut Pak Riski”.


Sementara itu Direktur Research And Social Empowerment Institute (RESEI), Bpk. Teguh Eko Sutrisno, S.Kom.I. Mengatakan, Pada satu dekade terakhir lonjakan kemajuan teknologi di dunia cukup pesat. Bagi negara yang menyiapkan SDM menghadapi perubahan, maka bisa dipastikan akan menikmati tren bonus demografi (Demographyc Dividen).Kabupaten PALI sebagai daerah yang kaya, harus melek pada situasi global ini. Menyiapkan SDM adalah harga mati. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi di semua aspek pembangunan.


Pembacaan kondisi inilah yang mendorong lembaga RESEI ( Research and Social Empowerment Institute ) melahirkan giat edusosial bernama PALI Mengajar. Sebuah program yang bertumpu dan berorientasi pada pembangunan manusia. Khususnya di sekolah terpencil. Baik lewat program mengajar ataupun program sosial. Saat ini PALI Mengajar telah menjalankan Batch ke 2. Setelah sukses di desa Lunas Jaya, Relawan PALI Mengajar kembali on Mission di Desa Air Itam tahun ini.

Semoga baik alumni maupun sekolah mitra terus Keep in Touch terhadap gagasan pendidikan. Mengawal pembangunan manusia di bumi Serepat Serasan. “Terangnya”.

Sahabat MH, Pengabdian masyarakat adalah suatu bentuk kontribusi aktif dari anggota masyarakat, terutama akademisi, ilmuwan, dan praktisi pr...
Teguh Estro Jumat, 21 Juli 2023