Menu
Teguh Indonesia

Sepeninggal Ayah

http://i1147.photobucket.com/albums/o546/_lelove_/July%202011/72511mydadmyherolovephotoloveimagemiguelangelcandiotti.jpg
 Oleh: Teguh Estro

Pagi ini lain dari biasanya, Suasana teramat duka di kos-kos-an. Pasalnya satu dari personil wisma yang kami huni di Yogyakarta tengah menghadapi ujian hidup. Selepas subuh ia diminta pulang ke kampung karena ayah terhebatnya sudah meninggal dunia. Mendadak ia berangkat ke bandara dan memesan tiket untuk hari ini juga. Tak lupa sebelum Mahasiswa kampus UII itu pulang, kusempatkan untuk memeluknya sembari menepuk pundak. “Sabar ya…!” Cuma itu yang bisa kukatakan. “ya, Makasih ya bang…” jawabnya dengan mata sembab.

Ayah adalah sosok yang penuh jasa dalam menentukan arah hidup kita. Kalau Ibu adalah penentu kepribadian kita, maka ayah adalah penentu arah karir hidup kita. Biasanya seperti itu. Seorang ayah sangatlah diidentikkan dengan sosok yang keras, kaku dan kerap menghukum anaknya. Penulis jadi teringat kalimat prolog dalam film Kabhi Kushi Kabhi Gham. Berikut ini kutipannya:

"Mengapa seorang ayah tidak pernah bisa mengatakan (pada) anaknya ... betapa dia mencintainya? Dia tidak pernah mampu memeluknya dan berkata 'aku mencintaimu anakku'? Dan ibu? Dia terus mengulanginya, apakah anaknya mendengarkan atau tidak. Tapi itu tidak berarti seorang ayah kurang mengasihi anaknya...."-Prolog.

He he, mungkin ada yang masih teringat lalu tertawa sendiri membacanya. Itu salah satu film yang terus saya ulang-ulang menontonnya lebih dari lima kali dan selalu berakhir dengan tissue basah. Setidaknya kita punya pandangan yang utuh terhadap seorang ayah tidak sebatas tampilan luarnya saja.

Lumrahnya, seorang ayah akan ‘kembali’ lebih dahulu tinimbang anaknya. Walaupun tidak jarang terjadi sebaliknya, namanya juga takdir. Semua sudah dituliskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Akan tetapi seorang ayah yang bertanggung jawab pasti mempunyai prinsip bahwa seorang anak tidak boleh meninggal lebih cepat daripada ayahnya. Ia akan berusaha sekuat tenaga agar tetap meihat anaknya hidup sampai ia menutup mata. Penulis jadi teringat dengan film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi oleh Maudy Ayunda. Nah,.. di film tersebut terdapat sosok ayah (Amir-diperankan oleh Surya Saputra). Ia berjuang menghidupi anaknya Vino (Diperankan oleh Adipati Dolken). sedari awalnya seorang pengusaha yang sangat sukses, Amir jatuh miskin. Kondisi yang membuat anak-anaknya sangat membenci orang tuanya. Terlebih saat Amir  mendadak memutuskan berubah profesi menjadi sopir taksi. Dan isterinya pergi dengan laki-laki lain. Akan tetapi ia terus berjuang demi anak-anaknya agar bisa sekolah dan kuliah. 

Singkat cerita si Vino di tengah kegalauan hidup berniat hendak menjual organ tubuh Jantungnya. Karena ia hendak berkorban untuk kekasihnya Mura (Maudy Ayunda) yang sudah divonis akan meninggal jika tidak mendapat sumbangan jantung. Vino sudah memutuskan tanpa sepengetahuan Mura kekasihnya hendak mengorbankan Jantungnya kendatipun nyawa taruhannya. Akhirnya ia menggunakan obat-obatan penenang over dosis agar ketika diambil jantung ia punya alasan kepada rumah sakit untuk disumbangkan. Alasannya karena Vino sudah tak tertolong lagi. Akan tetapi diluar dugaan justru Vino tertolong bahkan ia siuman di rumah sakit dalam keadaan Jantung yang utuh. Ia selamat, dan anehnya kekasihnya Mura juga selamat mendapatkan sumbangan Jantung. Lalu siapa orang yang sudah menyumbangkan Jantung tersebut? Bahkan orang tersebut sampai meninggal dunia. 

Di akhir cerita terlihat Vino sedang menangis di depan makam Ayahnya. Karena tak lain justru Ayahnya lah yang menggantikan posisi Vino sebagai pendonor jantung. Bukan jantung Vino, tapi jantung ayahnya yang membuat film menjadi klimaks. Ayah yang tidak mau anaknya meninggal terlebih dahulu dari dirinya. Itulah seorang ayah. Karena bagi ayah, anak adalah kebanggaan yang harus disokong habis-habisan. Apabila anak sampai meninggal lebih dahulu dari ayahnya maka itu sebuah aib. Apalagi kalau sampai anak tersebut tewas dibunuh orang lain. Bukankah Itulah yang telah menyebabkan Perang Dunia I pecah. Dimulai dari terbunuhnya Archuke Franz Ferdinand, putera mahkota sang pewaris tahta Kerajaan Hapsburg di Austria-Hongaria.

Cerita lain yang sangat heroik dalam kisah kartun One Piece. Seorang bajak laut terpandang bernama Shirohige. Ia salah satu dari empat Bajak laut yang ditakuti oleh pemerintah dunia. si kumis putih ini sangat dikagumi oleh anak buahnya dan memangglnya dengan panggilan “Bapak”. Hal ini karena Shirohige telah menganggap para awak kapalnya seperti anaknya sendiri. Dalam suatu pertempuran melawan pasukan angkatan laut ia menjadi kubu penolong Monkey D Luffi dalam membebaskan kakaknya Portgase D Ace dari hukuman pancung pemerintahan dunia. Pertempuran yang disebut paling besar selama masa hidupnya.

Singkat cerita saat ia membantu Monkey D Luffy menangkis serangan dari angkatan laut, terdapat salah satu mariner mernama Akainu yang memiliki kekuatan yang juga tidak bisa dianggap remah. Shirohige harus berhadapan dengan ribuan tentara angkatan laut dan keempat mariner yang memiliki kekuatan hebat. Ditambah lagi dengan ratusan senjata meriam yang menghujaninya. Melihat kondisi itu para anak buahnya tidak tega membiarkan Shirohige berjuang sendirian, mereka maju membantu sang oyaji (bapak). Mereka yang merasa pernah hidup karena banyak jasa-jasa Shirohige penuh semangat maju ke medan tempur dengn menaiki kapal laut mobydick. Akan tetapi justru Shirohige justru marah besar dan menghentikan kapal besar tersebut hanya dengan satu tangan. Dan berteriak sekencang suaranya:

“Apa kau mau menjadi anak durhaka, dengan mati lebih dahulu daripada bapaknya”. Shirohige malah memaksa anak-anaknya untuk pulang dari pertempuran jika masih menghormati ayahnya. Dan akhirnya ia pun berhasil menyelamatkan Monkey D Luffy. Kendatipun harus mati dengan bekas luka ditinju oleh Akainu pada bagian dadanya, lalu tewas dengan 267 bekas tebasan pedang, 152 tembakan peluru, dan 48 tembakan meriam namun meskipun begitu tidak ada satupun luka dipunggungnya tetapi luka di dadanya. Itu menandakan Ia tidak pernah melarikan diri dalam pertempuran.

Selain itu, tokoh utama dalam komik ini yaitu Monkey D Luffi, ia juga memiliki cerita unik dengan ayahnya. Sejak kecil ia tidak pernah bertemu ayahnya. Tetapi kakeknya yang juga salah satu dari marinir angkatan laut menceritakan kalau nama ayahnya adalah Monkey D Dragin. Ayahnya seorang penjahat no.1 yang paling dicari oleh pemerintah dunia. setelah publik mengetahui bahwa ayahnya adalah The Most  Wanted Bandit, justru membuat Luffy kian disegani. Semua bajak laut yang pernah bekerja sama degan ayahnya akhirnya turut membantu perjuangan si topi jerami. Itulah seorang ayah, ia merupakan asset kita dalam mencari jaringan dalam mengarungi hidup. 

Ayah ataupun orang tua kita sejatinya telah memberikan sebagian jalan hidupnya dengan mengenalkan rekan-rekan hidupnya. Baik itu dari kalangan pengusaha, pemerintah bahkan para preman sekalipun. Seharusnya kita memanfaatkan ratusan teman-teman dan jaringan dari orang tua kita untuk membantu perjuangan hidup. seperti halnya Soekarno yang mengawali karier politiknya dari jejaring para sahabat 'ayah angkatnya' H.O.S Tjokroaminoto. Itulah kenapa dalam adat timur, salah satu kewajiban yang kudu ditunaikan oleh sang anak pada almarhum ayahnya adalah menjaga silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan rekan-rekan dari almarhum semasa hidupnya.

Tidak ada komentar