Menu
Teguh Indonesia




Oleh: Teguh Estro

Satu tahun lamanya Qabil gelisah. Ia kebingungan bagaimana cara menguburkan jasad Habil. Sampai akhirnya Allah Swt hadirkan burung gagak menjadi inspirasi. Begitupun ketika kapal Nabi Nuh a.s berlayar, beliau menggunakan jasa burung gagak sebagai kompas dan Nahkodanya. Selanjutnya burung hud-hud yang handal menjadi spionase bagi raja Sulaiman a.s.

Begitulah burung, ternyata memiliki posisi cukup istimewa dalam sejarah umat manusia. Burung adalah symbol Inspirasi, symbol pemikiran/pandangan yang luas serta burung menjadi symbol ketelitian sang mata-mata. Pelajarilah burung...

Oleh: Teguh Estro Satu tahun lamanya Qabil gelisah. Ia kebingungan bagaimana cara menguburkan jasad Habil. Sampai akhirnya Alla...
Teguh Estro Kamis, 06 November 2014
Teguh Indonesia



oleh: Teguh Estro


Masihkah ingat dengan nabi Ibrahim a.s? beliau mencari-cari siapa Tuhan sebenarnya. Awalnya bulan disangka Tuhan, kemudian Matahari juga demikian. Sampai akhirnya beliau mendapat risalah dan mengetahui siapa Tuhan sebenarnya. Yakni, Allah Sang Kuasa. Sehingga beruntunglah kita sedari kecil telah menerima Risalah bahwa Tuhan Yang Esa hanyalah Allah Swt. Alhamdulillah, kita tak perlu bersusah-susah mencari Tuhan terlebih dahulu. Semua itu karena kita telah diajarkan risalah tauhid oleh orang tua kita sejak kecil.

Bayangkan jika kita tidak menerima Risalah tersebut. Sebagaimana yang dialami oleh Thales filosof Yunani pertama. Thales menganggap asal dari segala sesuatu adalah air. Atau seperti Anaximenes yang menganggap Udara adalah asal dari segala sesuatu. Begitu juga dengan filsuf Herakleitos yang menganggap api adalah asal dari segala sesuatu. Seandainya kita hidup tanpa risalah tauhid maka siapa yang akan kita anggap sebagai Tuhan. Jangan-jangan kita akan menganggap Uang sebagai Tuhan.

oleh: Teguh Estro Masihkah ingat dengan nabi Ibrahim a.s? beliau mencari-cari siapa Tuhan sebenarnya. Awalnya bulan disangka Tu...
Teguh Estro
Teguh Indonesia




oleh: Teguh Estro

Revolusioner, ya sebuah kata yang identik dengan perjuangan pembebasan. Sekelompok massa atau organisasi dianggap revolusioner jika dia berani melawan dan melakukan perubahan. Akan tetapi akhir-akhir ini yang terlihat lebih dominan adalah gerakan perlawanannya tinimbang gerakan perubahannya.

Gerakan perlawanan tanpa diiringi spirit perubahan, maka yang terjadi adalah kerusakan saja. Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana seni perlawanan. Kita kudu paham atmosfer perjuangan. Maka dari itu hanya orang yang faham saja, yang menghargai sebuah proses perjuangan. Dan bukankah sebuah revolusi harus matang perencanaannya. Sebagaimana kritiknya Tan Malaka terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro yang reaksioner tanpa rencana.

oleh: Teguh Estro Revolusioner, ya sebuah kata yang identik dengan perjuangan pembebasan. Sekelompok massa atau organisasi dian...
Teguh Estro
Teguh Indonesia

Ken Arok

di6doatm4ja.deviantart.com

"Ken Arok itu pandai bersiasat, sakti kanuragan. Perjuangannya benar2 dari bawah untuk menjadi Raja Singosari…"

1. Ken Arok sewaktu kecil dipanggil temon. Karena ia anak pungut yang ditemukan di kuburan.

2. Sebenarnya dia anak dari ken Endok wanita nan kesohor akan paras ayu nya. ~Singkat cerita~ Ken Endok terusir dalam kondisi hamil

3. Ken Endok mendapat ilham bhwa bayi yg dikandungnya titisan dewata. Benar rupanya… Saat lahir, dari mulut Arok memancarkan cahaya

4. Arok yang lahir di kuburan. Ditinggal oleh ibunya, sampai ditemukan oleh lelaki dari tumapel yang kemudian mjd Ayah Asuh

5. Arok diberi nama temon ketika kecil. Tumbuh mjd anak cerdas, pemberani dan nakal. Bahkan ia mjd ketua anak2 nakal di tumapel.

6. Bahkan Tita, anak kepala desa dengan mudah ditaklukan Temon. Akhirnya Tita memanggil Temon dg sebutan Pemimpin Berandal

7. Temon dan Tita menjadi akrab, sampai mereka diperintah oleh kepala desa agar berguru di Padepokan Guru Tantripala nan tersohor

8. Temon dg kecerdasannya cepat menyerap semua ilmu dari guru Tantripala. Dari ilmu sastra hingga kanuragan, mengagumkan

9. Guru Tantripala kagum, sekaligus jengkel thd kenakalannya. Pernah Temon menghabiskan semua jambu di kebun tanpa ketahuan

10. Akhirnya Temon diluluskan sebelum waktunya karena dianggap terlalu cerdas. Ia pulang ke tumapel bersama Tita dgn ribuan siasat

11. Dgn kesaktian anyar Temon & Tita membulatkan tekad hendak menjadi perampok ternama. Khusus orang2 kaya nan busuk mjd korbanya

12. Kian sukses usaha Temon, sampai ia memiliki bnyak pengikut. Dan akhirnya menyematkan nama Ken Arok (sang Pendobrak) pd dirinya

13. Ken Arok memiliki siasat baru hendak merampok rombongan pmbwa upeti. Hadiah dari kadipaten Tumapel kpd Prabu Kretajaya Kediri

14. Lagi2 Ken Arok berjaya mengalahkan prajurit bahkan bintara2 Tumapel. Tentu saja membuat Tunggul Ametung penguasa Tumapel murka

15. Tunggul Ametung memberi titah pada semua bintara dan tamtama Tumapel melakukan operasi ~Tangkap Hidup2~ untuk Ken Arok

16. Tidak Mudah menangkap Ken Arok. Karena ia pandai bersiasat, penyamaran dan dilindungi/dicintai rakyat Tumapel

17. Prnah Ken Arok mnyamar sbg Borang, kluarga pnglima Tumapel. Mmbuat ia bebas brkeliaran di kdiaman Tunggul Ametung tnp dicurigai

18. Kelewat kesal, Tunggul Ametung pun turun langsung memburu Ken Arok. Ini mmbuat ken Arok terdesak & mengurangi aksi perampokanya  

19. Utk menghadapi Tunggul Ametung, Ken Arok berguru pada Mpu Elot. Tidak lain guru kanuragan Tunggul Ametung ketika muda  

20. Tunggul Ametung adalah orang sakti mandraguna. Ia pernah mengamuk dlm perang mengusir pasukan Kediri tanpa luka sedikitpun.  

uniknya.com
21. Tunggul ametung juga memiliki algojo beringas si Kebo Ijo. Dimana nantinya justru Kebo Ijo menjadi pengkhianat Tumapel  

22. Namun musuh Tunggul Ametung bukan Ken Arok saja. Tunggul Ametung sdg diancam oleh serangan besar2an dr Kediri utk balas dendam  

23. Mengetahui adanya pnyerangan dr Kediri. Mmbuat naluri siasat Ken Arok bekerja. Ia menawarkan diri mjd pengabdi Tunggul Ametung

24. Tak dinyangka, Tunggul Ametung dtngah2 kgalauanya. Ia mnerima Ken Arok sbg Abdi. Dgn syarat mngalahkn 60 Tamtama trbaik Tumapel

25. Sontak Kaget, Tunggul Ametung melihat Ken Arok menjatuhkan 60 Tamtama terbaiknya tanpa sempat berkeringat sedikitpun  

26. Akhirnya Ken Arok mengaku kalau dirinya adalah Murid dari Mpu Elot. Ucapannya membuat Tunggul Ametung bertambah segan  

27. Sejak saat itu Ken Arok diangkat sbg Wakil dari Kebo Ijo. Dlm wktu singkat kepamoran dan jabatan Kebo Ijo trgeser oleh Ken Arok

28. Kebo Ijo begitu sakit hati. Posisinya sbg orang dekat Tunggul Ametung hancur. Pertama, tentu karena hadirnya Ken Arok

29. Ternyata bkan sj khadiran Ken Arok. Kebo Ijo jg tak suka ketika Tunggul Ametung Menikahi Ken Dedes. Si cantik Jelita tiada tara  

30. Kian hari Kebo Ijo makin tersingkir. Tunggul Ametung hny asik berdua dg ken dedes dan hny prcaya pd petuah2 Ken Arok  

31. Hingga akhirnya Ken Arok berhasil memancing emosi Kebo Ijo agar membunuh sahabat karibnya, Tunggul Ametung

32. Dalam kondisi tertidur selepas mabuk arak, Tunggul Ametung dibunuh oleh Kebo Ijo dg Keris Sakti Mandraguna buatan Mpu Gandring

33. Sholat Ashar dulu ya coy  

34. Lanjut ya, Kebo Ijo yg tanganya berlumuran darah merasa 'kikuk' saat tertangkap tangan oleh mata Ken Dedes diiringi teriakan  

35. Akibat teriakan Ken Dedes. Ken Arok dalam sekejap sudah berada di antara Kebo Ijo dan Ken Dedes.  

36. Kebo Ijo brlari mnghindar. Namun itu sdh trlambat, karena Ken Arok bkanlah lawan sbanding. Kebo Ijo akhirny dbnuh oleh Ken Arok  

Ken Dedes
37. Selepas Tunggul Ametung mangkat. Kkuasaan Tumapel smentara dserahkn pd Sang Permaisuri Prameswari Ken Dedes yg sedang Hamil Tua  

38. Nalar siasat Ken Arok kembali bkerja. Ia tahu Ken Dedes sgt mncintainya. Shg usulan2 dr Ken Arok dg mudah diterima ken dedes  

39. Ken Arok mgusulkan pd Ken Dedes agar Tumapel sgera memrdekakan diri dr kekuasaan Kediri. Sekaligus menyatakan perang pd Kediri  

40. Tak lama stelah Tumapel mmproklamirkn kmrdekaan. Ktegangan di prbatasan Kediri mmanas, pdhl Ken Dedes dlm kondisi usai mlahirkn  

41. Ktegangan di Tumapel mngundang para Resi & Kaum Brahmana turun tangan. Trgelar musyawarah yg menunjuk Ken Arok mjd Raja Tumapel  

42. Ken Arok yg didaulat sbg Raja Tumapel mmohon izin dr para Resi utk mnggunakan gelar 'Batara Guru'. Lalu ia mmperistri Ken Dedes  

43. Ken Arok selanjutnya menggunakan siasat tingkat tinggi utk menaklukan pasukan Kediri yg dipimpin langsung Prabu Kretajaya  

44. Singkat celitra, Ken Arok berhasil mnghasut pasukan2 kediri utk berpihak pada Tumapel. Kian hari, kian bertambah pasukan  

45. Perang besar pun terjadi. Begitu sengit. Akhirny.Psukan Kediri mnyaksikan Prabu Kertajaya Dandang Gedhis mati d tangan Ken Arok  

46. Kini Tanah jawa sudah dikuasai oleh ken Arok. Ia pun mengubah nama kerajaan menjadi Singosari dan Tumapel menjadi ibu kotanya  




Ken Arok di6doatm4ja.deviantart.com "Ken Arok itu pandai bersiasat, sakti kanuragan. Perjuangannya benar2 dari bawah untuk men...
Teguh Estro Rabu, 14 Mei 2014
Teguh Indonesia

Pendowo Limo
Diceritakan oleh: Pak Selamet Terban

wayangjati.wordpress.com
1. Dalam wayang purwo, Pendowo iku ada lima. Kunto dewo, werkudoro, Janoko, Nakulo, Sadewo

2. Kunto dewo iku anak paling mbarep. Dia orangnya jujur banget, ndag mau perang. Tapi kalo sudah marah dia berubah jd raksasa.

3. Kunto Dewo ini punya darah warna putih. Dia orang yang pinter ngomong dibanding adik2 nya pendowo lainnya.

4. Selanjutnya pendowo yang kedua, Werkudoro alias Bimo alias Seno. Dia itu juga Butho namun baik. Gadha kesakten kuku konconoko

5. Werkudoro gadha kuku konconoko, itu kuku yang lebih tajem dari pedang. Tapi ndag setiap perang dipakai oleh werkudoro.

Werkudara alias Bimo
6. Werkudoro & pendowo lainnya punya guru yang bernama Durno. Konon Durno juga gurunya kurowo. Durno digugu krn wawasan luas.

7. Durno menganggap werkudoro yang sakti iku akan membahayakan eksistensi kurawa. Maka Durno menyuruh werkudoro dlm jebakan tugas

8. Werkudoro dapet tugas dari Durno untuk mencari jimat perwitosari di mulut naga tengah laut. Dan tugas iku bohong semata.

9. Werkudoro ternyata benar2 menjalani tugasnya. Dan menyelami lautan melawan sang Naga. Tak disangka jimat perwitosari benar ada

10. Werkudoro melawan Nogo Pratolo di tengah laut. Dan dia mencekik leher sang Naga hingga muncul jimat perwitosari dari mulutnya

Werkudara dan Pentung Rujakpala
11. Akhirnya karena jimat perwitosari iku membuat kuku werkudoro menjadi soyo sakti. Isha luwih tajem seko pedang.

12. Sepulang tugas werkudoro laporan dengan Durno sang guru. Namun justru membuat Durno sombong mengaku2 diriny pendito sakti

13.  Werkudoro gadha putra dua. Pertama Gathot koco dan kedua Ontorejo. Gathot kaca sakti angsal mabur, Ontorejo angsal ambles bumi.

14. Senjata kedua yg dipunya werkudoro adalah Godho/pentung Rujakpolo. Iku pentung yang sekali ayun bisa membuat gempa/Lindu

Nakula & Sadewa
 15.Pendowo berikutnya Nakulo dan Sadewo. Mereka adalah pendowo yang lahirnya kembar. Mereka ndag punya senjata tapi tetap sakti

16. Nakula dan sadewo dilindungi jimat kalimosodo sama seperti pendowo lainnya. Mereka kebal dengan segala pedang dan senjata

17. Nakulo lan Sadewo iku pendowo ragil. Sebelum mereka ada pendowo ketiga namanya Janoko alias Arjuno alias Lesmono alias permadi

Arjuna alias Janoko
18.  Janoko iku lanang sing klemak-klemek, Tapi guanteng makanya disebut pangeran palasara. Dia gadha garwo paling katah

19.  Janoko alias Arjuno iku sampun tau metengi Perawan deso. Dan perawan tsb hamil mengandung anak yg dianggap haram

20. Maaf ralat, Arjuno iku sampun metengi perempuan khayangan namanya Putri Sembodro. Dan anak yang lahir iku dinamai wisanggeni

21. Janoko disuruh bapaknya bernama Betoro Bromo utk membuang wisanggeni dicemplungkan ke kawah condrodimuko di Gunung Dieng.

22. Hampir dicemplungkan di kawah gunung, bayi wisanggeni ditampani oleh Batoro Narodo. Dewa yang awak'e rada cilik wetenge buncit.

23. Akhirnya wisanggeni dididik oleh Batoro Narodo. Diberi kesaktian kebal Geni. ketika besar dsuruh mencari bapaknya yaitu Arjuna

Wisanggeni
24. Wisanggeni mencari ayahnya, namun lupa dengan nama ayahnya. Sampailah mereka bertemu pembantu pendowo di hutan, Petruk & Gareng

25. Akhirnya petruk dan gareng membawa wisanggeni ke kerajaan dimasukkan pengadilan. Karen wisanggeni mengaku2 anaknya pendowo.

26. Di tengah persidangan muncul Batoro Narodo sang Dewa menemui Janoko menjelaskan asal muasal Wisanggeni yg sbnernya anak Arjuna 

27. Setelah iku wisanggeni diakui sebagai keluarga pendowo. Dan ibunya Putri sembodro pulang khayangan. Meski dia msh cinta Arjuno.



#DongengMalam
@teguh_estro

Pendowo Limo Diceritakan oleh: Pak Selamet Terban wayangjati.wordpress.com 1. Dalam wayang purwo, Pendowo iku ada lima. Kunto dew...
Teguh Estro Senin, 24 Februari 2014
Teguh Indonesia



 Senyum Kenangan
oleh: Teguh Estro

Tuhan ciptakan senyuman. 
Malam ini coba kukenang, 
senyuman terindah yang pernah menyinggahi hati.

Sesakit apapun masa lalu, 
bila dikenang selalu berakhir dengan senyuman

Mengenang senyuman terindah yg pernah singgah. 
Dan bisa jadi malam ini si pemilik senyum itu tengah terjaga

Terkadang, 
senyuman menjadi kode bagi orang yang sudah sama-sama nyambung. 
Sila diingat

#SenyumKenangan
@teguh_estro

 Senyum Kenangan oleh: Teguh Estro Tuhan ciptakan senyuman.  Malam ini coba kukenang,  senyuman terindah yang pernah menyin...
Teguh Estro Jumat, 21 Februari 2014
Teguh Indonesia


http://hujanmalamini.wordpress.com

Semalam Hujan
oleh: Teguh Estro


Sudah lama saya jatuh cinta pada hujan, 
namun malu mengungkapkanya. 
Kini hanya rindu yang tertinggal.

Semalam Bertemu hujan, 
namun kita tak saling sapa. 
Karena aku masih malu-malu.

Siapapun yang menghujat datangnya hujan. 
Izinkan saya untuk tersinggung. 
Ini soal cinta. 

#SemalemHujan
@teguh_estro


http://hujanmalamini.wordpress.com Semalam Hujan oleh: Teguh Estro Sudah lama saya jatuh cinta pada hujan,  namun malu mengu...
Teguh Estro Rabu, 19 Februari 2014
Teguh Indonesia



Mimpi Kita
oleh: Teguh Estro


Kutemukan Dirimu
Setelah Engkau Pergi
Kutatap Wajah Itu
yang Menatap Wajahku

*Manisnya Senyumanmu
Kembalikan Mimpiku
Mimpi Kita Berdua
Hanya Kita berdua

Reff:
Kau Buat Aku melayang, Tanpa Bimbang
Kau Paksa Aku melangkah, Selamanya
Kau Tetaplah Di sini, Di hatiku
Mengingatkanku, Ingatkan Salahku...

Mimpi Kita oleh: Teguh Estro Kutemukan Dirimu Setelah Engkau Pergi Kutatap Wajah Itu yang Menatap Wajahku *Manisnya Senyumanmu ...
Teguh Estro Kamis, 17 Oktober 2013
Teguh Indonesia


Masjid Baiturrahman
Oleh: Teguh Estro

Salah satu kota di nusantara ini yang memiliki tempat khusus di hati saya adalah Aceh. Salah satu alasannya karena di bumi kelahiran Tjoet Njak Dien ini diberlakukan otonomi khusus pelaksanaan peraturan daerah syari’at Islam. Tentu saja pemberlakuan perda syari’at itu bukanlah tanpa hambatan. Banyak pihak yang menyangsikan bahkan ‘mengolok-olok’ aturan tersebut. Akan tetapi secara pribadi saya mendukung perda syari’at tersebut. Kendatipun tidak berjalan secara maksimal. Tentu saja hal ini jauh lebih baik daripada tidak dilaksanakan sama sekali.

Provinsi yang dahulu bernama Nangroe Aceh Darussalam ini memang identik dengan Islam. Akan tetapi sebenarnya lebih kurang 500 tahun yang lalu sudah ada sosok yang mewacanakan ide syari’at Islam di bumi Nangroe ini. Beliau adalah Sultan Salahuddin Mansyur Syah ayahanda dari Sultan Ali Mughayat Syah sang pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.

Pada masa Sultan Salahuddin Mansyur Syah beliau memproklamirkan bahwasannya Aceh adalah Islam. Ia berjuang menyatukan kerajaan-kerajaan di sekitar Aceh dalam satu kekuasaan yang utuh. Pada masa itu terdapat pelbagai kesultanan yang sudah berdiri sendiri. Yakni kerajaan Perlak, kerajaan Pidie, Kerajaan Samodra Pasai (Lhokseumawe, Bireun dan Aceh Utara sekarang), Kerajaan Aru (Sumatera Utara) dan Kerajaan Malaka (Malaysia). Akan tetapi dikarenakan usia beliau yang kian senja, tugas menyatukan kerajaan-kerajaan itu beralih kepada anaknya. Dialah Sultan Ali Mughayat Syah yang berhasil menyatukan semuanya menjadi Kerajaan Aceh Darussalam. Dan tentu saja kerajaan itu memiliki satu agama resmi, satu budaya dan satu hukum pemerintahan yakni Islam. Selain itu terdapat empat kerajaan hindu yang juga akhirnya masuk Islam tanpa paksaan sedikitpun. Mereka tertarik karena melihat cara umat Islam yang berperang dengan sangat manusiawi. Umat Islam memperlakukan tawanan perang ibarat tamu terhormat.

Kemasyhuran Sultan Ali Mughayat Syah dikarenakan beliau memiliki kapasitas kepemimpinan yang sangat mengagumkan. Beliau memang ahli siasat yang ulung, salah satunya kemampuan beliau melakukan negosiasi terhadap kerajaan-kerajaan di ujung pulau Sumatera itu menjadi satu kepentingan. Bayangan saja kita kerap memuji-muji pemimpin di zaman sekarang yang berhasil mendamaikan satu bagian kecil Aceh yakni kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Bahkan sosok yang ‘katanya’ berhasil mendamaikan tersebut sudah mendapatkan penghargaan disana-sini baik itu Doctor Honoris Causa ataupun Nobel perdamaian. Mari kita bandingkan dengan hal menakjubkan yang dilakukan Sultan Ali Mughayat Syah. Beliau lebih dari sekedar mendamaikan, akan tetapi menyatukan dan melunakkan ‘ego’ kerajaan dari ujung Banda Aceh, Sebagian Sumatera Utara sampai kepada kerajaan Malaka di negeri jiran.

Selain Sultan Ali Mughayat Syah, terdapat sosok pemimpin lainnya yang tak kalah menakjubkan. Beliaulah Sultan Iskandar Muda yang dinobatkan menjadi raja dalam usia yang cukup muda, yakni 14 tahun. Akan tetapi di usia yang sangat belia itu, ia sanggup memenuhi 28 syarat menjadi seorang raja.

Dalam Qanun Syarah al’Ashi yang dibuat oleh pemerintahan kerajaan Aceh dijelaskan bahwa syarat menjadi raja di kerajaan Aceh Darussalam harus menguasai perbandingan Fiqh 40 Mazhab. Saya ulangi 40 Mazhab fiqh, bukan 4 Mazhab ya. Itu syarat utama dan diikuti syarat-syarat lainnya. Salah satu syarat lainnya yang saya ingat adalah seorang raja harus bisa menjinakkan harimau dan buaya. Sehingga tidak heran bila pada masa beliau, Kerajaan Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaannya. Bahkan beliau sudah menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan Turki Utsmani dan hubungan dagang dengan Kerajaan Britania Raya.



Akan tetapi berabad-abad kemudian kita menyambangi tempat yang sama sudah dalam kondisi yang berbeda. Dahulu terdapat sosok-sosok yang sangat ksatria seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan Daud Ber’euh. Sepeninggal mereka, Aceh seperti kehilangan induk dalam membenahi dirinya. Perpecahan antar rakyat Aceh kian tersohor seantero nusantara. Bahkan kontroversi adanya Wali Nangroe menjadi perdebatan banyak pihak. Sosok yang diharapkan menjadi tetua adat Aceh masih belum mampu menjadi penyatu umat. Bahkan dalam satu bulan Ramadhan lalu, tak satu kalipun Wali Nangroe muncul di Masjid Raya Baiturrahman atau masjid besar lainnya. Setidaknya memberikan petuah kepada rakyat Aceh.

Akhir kata, tiada kata selain doa agar bumi Aceh bisa kembali bangkit dari kondisi akhir-akhir ini. Semoga Allah memberkahi semua rakyat Aceh dimanapun kalian berada.

Masjid Baiturrahman Oleh: Teguh Estro Salah satu kota di nusantara ini yang memiliki tempat khusus di hati saya adalah Aceh. Salah s...
Teguh Estro Minggu, 29 September 2013